Dataran Tinggi Dieng adalah salah satu Destinasi Wisata Alam yang ada di Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Indonesia. Dengan Banyaknya Tempat Wisata di Dieng tak mungkin jika hanya 1 hari saja, oleh karena itu, di Dieng Juga Terdapat Beberapa Rekomendasi Penginapan dengan Tarif yang bervariatif sesuai dengan Fasilitas yang ditawarkan Berupa Homestay, Hotel, Losmen, dan Rumah Penduduk yang tersebar di Kawasan Desa Dieng Kulon, Desa Sembungan, Desa Dieng Wetan, Desa Jojogan, Desa Karang Sari, Desa Patak Banteng, dan Hotel di Wonosobo dan Hotel di Banjarnegara.
Berikut adalah Rekomendasi Penginapan di Dieng yang disusun oleh beberapa pelaku Wisata di Dieng:
Wednesday, March 16, 2016
Batu Pandang Ratapan Angin Dieng
Batu Pandang Ratapan Angin Dieng, Jangan Ngaku Keren Kalau Belum Selfie Disini !!!!! – Batu Pandang Ratapan Angin Dieng adalah salah satu obyek wisata yang sekarang lagi ngehits di Dieng, Terletak disebelah timur obyek wisata Dieng Plateau Theather, Obyek yang satu ini merupakan salah satu primadona wisata yang ada di Dieng, selain bukit sikunir dan gunung prau, tempat ini lebih akrab dipanggil dengan nama Batu Pandang Dieng, yang kini merupakan salah satu spot terbaik untuk menikmati keindahan view Telaga Warnadan Telaga Pengilon dari bukit bebatuan.
Selain Batu Pandang Ratapan Angin, disebelah utara telaga warna juga terdapat sebuah spot untuk melihat view telaga warna dan telaga pengilon, namanya Bukit Sidengkeng, namun, kedua spot tersebut menawarkan keindahan panorama alam yang berbeda, apakah anda penasaran ???…
view telaga warna dari bukit sidengkeng.
view telaga warna dari batu pandang ratapan angin.
Mari rencanakan kunjungan wisata anda ke Dataran Tinggi Dieng, dan tentunya, jangan lupa mampir ke obyek wisata yang satu ini, yaitu Batu Pandang Ratapan Angin Dieng, Jangan Ngaku Keren Kalau Belum Selfie Disini !!!!! …
Legenda Kawah Sikidang dan Anak Rambut Gimbal Dieng
Obyek Wisata Alam Kawah Sikidang adalah salah satu Tempat Wisata di Dieng yang Terletak di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Obyek Wisata yang satu ini tak pernah sepi pengunjung karena merupakan salah satu destinasi utama di Dieng, namun dibalik keindahannya, Kawah Sikidang mempunyai Legenda yang tak Berujung dan mempunyai rahasia dibalik Rambut Gimbal yang tumbuh pada beberapa anak yang ada di Dieng.
Alkisah Legenda Kawah Sikidang Dieng berawal dari Murkanya Seorang Raja Bernama Kidang Garungan ( Raja yang berkepala Kijang ) Kepada Seorang Ratu Bernama Sintha Dewi yang Menolak Cintanya, Berikut Kisahnya : Dahulu kala, sebelum adanya Kawah Sikidang, Di sekitar Dieng hiduplah seorang putri bernama Ratu Sintha Dewi yang Cantik dan tersohor namanya, dan suatu ketika berita akan kecantikan sang ratu terdengar sampai ke Seorang Raja Kidang Garungan yang Sakti Mandraguna, dan pada suatu hari sang Raja Kidang Garungan pun meminang sang ratu sintha dewi, alangkah senangnya sang ratu mendengar ada seorang raja yang akan meminangnya, tapi, sesampainya raja tersebut di kerajaan sang ratu, semua orang dan termasuk ratu terkejut melihat sosok seorang Raja Kidang Garungan yang Berkepala Kijang ( Bahasa Jawa ; KIdang ) , sang ratu pun tak bisa menolak lamarannya, karena Kidang Garungan sangat sakti, sehingga sang putri membuat siasat untuk membatalkan pernikahannya dengan raja tersebut, setelah beberapa hari memikirkan bagaimana caranya membatalkan pernikahannya, akhirnya sang ratu menemukan sebuah ide untuk mengajukan permintaan kepada sang raja sebelum mereka menikah, permintaan sang ratu cukup sederhana, yaitu sebuah Sumur yang sangat dalam, sang raja pun menyanggupi permintaan sang ratu, keesokan harinya sang raja dibantu pengawalnya membuat sumur disebuah lereng di Sekitar pegunungan Dieng, dan pada saat Sang Raja dan pengawalnya masih menyelesaikan maharnya membuat sumur, sang Ratu dan para pengawalnya pun bergegas pergi menuju sumur tersebut, tak disangka sang ratu pun menyuruh para pengawalnya untuk menimbun sumur tersebut, alhasil sang raja dan pengawalnya yang ada didalam sumur pun tak bisa keluar, raja pun berontak mengeluarkan kesaktiannya tapi tak ada hasil, tanah disekitar sumur pun bergetar dan terjadi ledakan, raja pun sangat kesal kepada sang ratu, dan dengan lantangnya sang Raja pun murka dan mengeluarkan kutukan kepada Ratu, bahwa kelak keturunanya akan terkena sakit dan berambut gimbal.
sampai saat ini di Dataran Tinggi Dieng masih bisa kita jumpai anak-anak yang berambut gimbal.
Backpackeran Sendiri ke Dieng ( Panduan Wisata Dieng )
Liburan di tahun baru 2014 ke dataran tinggi dieng menjadi satu pilihan wisata pintar bagi para travelers dengan beragam penawaran paket wisata murah dieng semakin membantu wisatawan untuk mengunjungi kawasan wisata nomer dua di jawa tengah dengan pesona alam yang memikat serta seni budaya yang masih melekat. Rencanakan perjalanan wisata ke pegunungan dieng bersama pelaku wisata lokal untuk memudahkan liburan wisata anda, keluarga, sahabat, serta handai taulan di malam pergantian tahun 2014. Suasana yang berbeda di tahun baru terasa lebih istimewa, mengesankan sekaligus menyenangkan sambil menantikan detik-detik pergantian malam tahun baru di temani hujan harapan serta hawa dingin pegunungan dieng.
Dan Berikut ini adalah Tips bagi Wisatawan ( Backpacker ) yang datang dari Arah Jakarta ( Terminal Pulo Gadung dan Kampung Rambutan ) bisa menggunakan Jalur Bus Jakarta, dari Jakarta juga bisa naik Kereta Ekonomi atau Bisnis Jurusan Jogja kemudian naik Travel menuju jurusan Wonosobo ( Mikro Bus ) untuk detailnya Sbb:# Naik bus > Dari terminal Kampung Rambutan /
Pulo Gadung naik bus jurusan Wonosobo
– dari terminal Wonosobo naik angkot ke tempat mangkal Mikro Bus jurusan Dieng ( Terminal Mendala )
– Naik Mikro Bus Jurusan Dieng – Batur ,Banjarnegara,
( Turun di Pertigaan Dieng atau Indomart Dieng, Pertigaan Candi Arjuna , Bank BRI Dieng )
# Naik Kereta > Dari Jakarta naik kereta jurusan Jogjakarta
– Naik Travel jurusan Wonosobo, sampai Ditempat Mangkal ( Terminal ) Mikro Bus Dieng
– Mikro Bus Dieng- Batur, Banjarnegara.
Pulo Gadung naik bus jurusan Wonosobo
– dari terminal Wonosobo naik angkot ke tempat mangkal Mikro Bus jurusan Dieng ( Terminal Mendala )
– Naik Mikro Bus Jurusan Dieng – Batur ,Banjarnegara,
( Turun di Pertigaan Dieng atau Indomart Dieng, Pertigaan Candi Arjuna , Bank BRI Dieng )
# Naik Kereta > Dari Jakarta naik kereta jurusan Jogjakarta
– Naik Travel jurusan Wonosobo, sampai Ditempat Mangkal ( Terminal ) Mikro Bus Dieng
– Mikro Bus Dieng- Batur, Banjarnegara.
# Naik Pesawat > Dari Jakarta Naik pesawat ke Jogja / Semarang, sampai di Jogja naik travel menuju Wonosobo lalu naik Mikro Bus jurusan Dieng Batur, BanjarNegara,
atau setelah sampai di Semarang bisa juga naik Travel ke Wonosobo, atau naik bus ke Wonosobo dari Terminal Terboyo Semarang. Semoga Informasi diatas Bisa Membantu Perjalanan Anda. Terimakasih
atau setelah sampai di Semarang bisa juga naik Travel ke Wonosobo, atau naik bus ke Wonosobo dari Terminal Terboyo Semarang. Semoga Informasi diatas Bisa Membantu Perjalanan Anda. Terimakasih
Bukit Scooter ( Skoter ) Dieng, Wisata Baru di Dieng 2016
Bukit Skoter ( Scooter ) Dieng , Wisata Dieng 2016 – Salam hangat dari ketinggian, salam rindu dari negeri di atas awan dieng plateau, melalui mata lensa menelusuri jejak – jejak peradaban masa lalu negeri para dewa dari Bukit Skoter ( Scooter ) Dieng.
LOKASI BUKIT SKOTER ( SCOOTER ) DIENG
Obyek Wisata Bukit Skoter ( Scooter ) Dieng terletak disebelah utara obyek wisata Kompleks Candi Arjuna,Berada di ketinggian -/+ 2200 meter diatas permukaan laut, Bukit Skoter ( Scooter ) Beralamatkan di Desa Wisata Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Indonesia.
ASAL USUL NAMA BUKIT SKOTER ( SCOOTER DIENG )
Asal – usul nama Bukit Skoter ( Scooter ) Dieng dinamakan oleh masyarakat setempat dari nama sebuah tower atau alat pemancar telekomunikasi yang dibangun diatas desa Dieng pada jaman Hindia Belanda.
AKSES MENUJU BUKIT SKOTER ( SCOOTER ) DIENG
Akses menuju Bukit Skoter ( Scooter ) sangatlah mudah dijangkau, dengan menggunakan kendaraan atau berjalan kaki, kurang lebih membutuhkan waktu sekitar 20 menit dari Obyek Wisata Komplek Candi Arjuna,dan silahkan mengikuti papan petunjuk arah atau papan informasi yang ada untuk menuju Bukit Skoter ( Scooter ) Dieng.
BUKIT SKOTER ( SCOOTER ) DIENG, DESTINASI WISATA BARU DIENG 2016
Bukit Skoter ( Scooter ) Dieng adalah salah satu destinasi wisata yang baru – baru ini dikelola oleh masyarakat setempat bersama dengan Kelompok Sadar Wisata POKDARWIS DIENG PANDAWA, obyek wisata yang satu ini mendapatkan respon dan dukungan yang sangat baik dari dinas pariwisata dan masyarakat setempat, pada tahun 2016 ini, Bukit Skoter diharapkan mampu memberikan warna baru dan ruang yang baru bagi wisatawan yang hendak berlibur ke dieng, tidak hanya Sikunir, Gunung Prau, atau Gardu Pandang Tieng, Bukit Skoter juga menawarkan Golden Sunrise yang tak kalah cantik dari spot – spot sunrise yang ada di Dieng, selain itu, Bukit Skoter juga menawarkan keindahan landskape Dataran Tinggi Dieng dengan view Gunung Sindoro, Gunung Pangonan, Gunung Pakuwaja, Gunung Prau, Gunung Sipandu, Gunung Bisma, view laut utara di Kabupaten Pekalongan, Sunset dengan baground Gunung Slamet, dan Panorama Negeri diatas Awan dengan baground percandian Hindu Dieng, yaitu Kompleks Candi Arjuna, Kompleks Candi Gatotkaca, dan Candi Bima.
4 DESTINASI WISATA TERPOPULER DI DIENG 2016
Selain Bukit Skoter ( Scooter ), ada 3 obyek wisata lagi, yang kini menjadi primadona wisata di Dataran Tinggi Dieng, yaitu Bukit Sidengkeng, Padang Savana Gunung Pangonan, dan Batu Pandang Ratapan Angin ( Batu Pandang Dieng ), keempat obyek wisata tersebut bisa dibilang merupakan wisata minat khusus, karena untuk mencapai keempat obyek wisata tersebut bisa dijangkau dengan berjalan kaki menaiki bukit atau gunung, akan tetapi view dari masing – masing obyek sangat sepadan dengan perjalanan yang ditempuh.
OBYEK WISATA BUATAN YANG ADA DI DATARAN TINGGI DIENG ( D’ QIANO WATERPARK DIENG )
Satu lagi obyek wisata baru yang ada di dieng, yaitu D’qiano Waterpark Dieng yang berada di sebelah barat obyek wisata alam Kawah Sileri, di Desa Kepakisan, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, yang merupakan obyek wisata buatan yang dibangun oleh seorang investor dari Jakarta, obyek wisata yang diresmikan Gubernur Jawa Tengah yaitu Bapak Ganjar Pranowo, D’qiano Waterpark merupakan satu – satunya obyek wisata buatan yang menawarkan Atraksi wahana permainan air panas yang berasal dari mata air panas yang ada di sekitar obyek wisata Kawah Sileri, obyek wisata yang satu ini bisa anda kunjungi disela – sela liburan anda ke Dataran Tinggi Dieng bersama keluarga.
Promo Paket Wisata Dieng Murah Ceria 2016 hanya 525rb
Salam Pariwisata…Sebelumnya Perkenalkan, Kami Adalah Penduduk Lokal Dieng yang Tergabung Dalam Kelompok Sadar Wisata, POKDARWIS DIENG PANDAWA, yang Beralamatkan di Desa Wisata Dieng Kulon, kecamatan Batur,Kabupaten Banjarnegara, dan Pada Tahun ini, Dalam Rangka Mendukung Visit Jateng 2014, Kami Selaku Komunitas Wisata Dieng, Menawarkan Beragam Paket Wisata Sesuai Dengan Kebutuhan Anda,
Promo Paket Wisata Dieng Murah Ceria 2016 Adalah Paket Wisata Dieng 2 Hari 1 Malam, yang Kami Kemas Untuk Anda yang ingin bermalam di Dieng, Bagi Anda yang ingin Bermalam di Dieng Dan Sekaligus ingin Merasakan Sensasi Eropa Ala Indonesia, Dengan Udara Sejuk Dieng yang akan Menambah Kesan Liburan Anda Bersama Keluarga Dan Sahabat, Sebelumnya Perlu Anda Ketahui Bahwa Anda Perlu Memperhatikan Langkah-Langkah yang dapat Membantu Kunjungan Anda Berikut ini,
-Anda Harus Mengetahui Informasi tentang Penginapan atau Hotel yang ada di Dataran Tinggi Dieng,
-akses Transportasi yang harus anda lalui,
-serta hal-hal lain seperti Konsumsi, tiket masuk Objek Wisata, ongkos parkir yang Kadang Terlupakan, Sehingga bisa mempengaruhi budget plan Tour yang sudah anda rencanakan.
-Anda Harus Mengetahui Informasi tentang Penginapan atau Hotel yang ada di Dataran Tinggi Dieng,
-akses Transportasi yang harus anda lalui,
-serta hal-hal lain seperti Konsumsi, tiket masuk Objek Wisata, ongkos parkir yang Kadang Terlupakan, Sehingga bisa mempengaruhi budget plan Tour yang sudah anda rencanakan.
Paket Berlibur 2 Hari 1 Malam Ke Dieng yang Kami Kemas Untuk Keamanan dan Kenyamanan Anda Menuju Ke Dieng,
. Rute Wisata
- Taman Wisata Alam Telaga Warna, Telaga Pengilon, Komplek Pertapaan Mandala Sari
- Obyek Wisata Alam Kawah Sikidang
- Obyek Wisata Komplek Candi Arjuna
- Dieng Plateau Theater
- Sumur Jalatunda
- Batu Ratapan Angin
- Bukit Sikunir ( Spot Golden Sunrise )
- Tuk Bima Lukar ( Mata Air Awet Muda )
A. Fasilitas Tour
1. Transportasi antar jemput dari Wonosobo – Dieng (Dengan mobil : APV / XENIA /LUXIO)
2. Makan 3x Selama di Dieng
3. Tiket obyek wisata Dieng
4. Homestay 1 malam, 1 kamar 3 orang
5. Drive dan BBM
6. Pemandu Lokal Wisata Dieng yang sudah Berpengalaman dan Berlisensi(Dieng Local Guide)
B. Itinerary Paket Wisata Dieng
1. Transportasi antar jemput dari Wonosobo – Dieng (Dengan mobil : APV / XENIA /LUXIO)
2. Makan 3x Selama di Dieng
3. Tiket obyek wisata Dieng
4. Homestay 1 malam, 1 kamar 3 orang
5. Drive dan BBM
6. Pemandu Lokal Wisata Dieng yang sudah Berpengalaman dan Berlisensi(Dieng Local Guide)
B. Itinerary Paket Wisata Dieng
(Meeting point dari Wonosobo, penjemputan jam 07.00 WIB)
Jam Kegiatan Keterangan
Hari ke -1 – –
07.00 Penjemputan di Wonosobo (Terminal mendolo) Bagi wisatawan yang berasal dari Jakarta, rekomendasi start dari terminal jakarta Sore hari : Baca Petunjuk Transportasi.
07.00-07.30 Sarapan pagi Menu makan prasmanan (Biaya = masih dalam layanan tour)
07.30-08.45 – Perjalanan Wonosobo-Dataran Tinggi Dieng Jarak wonosobo-dieng 26km, ditempuh sekitar 45 menit perjalanan.
08.45-12.00 – Kunjungan wisata ke Dieng, Dan Obyek wisata yang dikunjungi : Telaga Menjer, Kawah Sikidang Dieng dan Komplek Candi Arjuna Dieng, Dan dilanjutkan Kembali ke Penginapan Untuk ISHOMA ( Istirahat, Sholat, Dan Makan Siang )
12.00-14.00 – Istirahat, Sholat Dan Makan Siang
14.00-15.00 – Melanjutkan tour ke Obyek wisata yang dikunjungi : Telaga warna, telaga pengilon,Dan Goa alam ( Goa Semar, Goa Sumur,Dan Goa Jaran)
15.00-17.00 – Batu Ratapan Angin Dan Dieng Plateau Teather
17.00-17.30 – Check in dan Istirahat di Homestay, Dan Dilanjutkan Dengan Acara bebas
18.00-20.00 – Makan malam ( Biaya Masih Dalam Layanan Tour )
20.00 Istirahat di Homestay –
Hari ke -2 – –
03.30-04.00 Bangun pagi- Perjalanan ke Bukit Sikunir, yang terletak di Desa Wisata Sembungan.
04.00-04.30 Mendaki puncak Sikunir Menuju puncak Sikunir, perjalanan jalan kaki 800 meter atau bisa ditempuh Dengan Durasi sekitar 30 menit
04.30-05.30 Menikmati keindahan goden sunrise –
05.30-07.00 Jalan-jalan santai dan menikmati keindahan Telaga Cebong –
07.00-09.00 Kembali ke Homestay -Istirahat sebentar dan sarapan pagi (sarapan biaya sendiri) ,
09.00-11.00 dan Tour Dilanjutkan , Menuju Ke Objek Wisata Berikutnya yaitu, Sumur Jalatunda,
11.00-12.00 -Kembali Ke Homestay, Istirahat- Check Out ( Prepare Kembali ke Kota Wonosobo)
12.00-13.00 -Dilanjutkan Kembali -Wisata Belanja Ke Pusat Oleh-Oleh Trisakti Dieng dan Dilanjutkan Menuju Objek Wisata Tuk Bima Lukar
13.00-14.00 – Tiba di Kota Wonosobo- Istirahat, makan Siang (Biaya Sendiri), Dilanjutkan kembali ke Terminal Mendolo untuk pulang ke Jakarta.
14.00 Tour Selesai Dan Sampai jumpa
** Itinerary paket perjalanan wisata kami fleksibel, dan dapat disesuaikan kembali dengan kebutuhan.
Hari ke -1 – –
07.00 Penjemputan di Wonosobo (Terminal mendolo) Bagi wisatawan yang berasal dari Jakarta, rekomendasi start dari terminal jakarta Sore hari : Baca Petunjuk Transportasi.
07.00-07.30 Sarapan pagi Menu makan prasmanan (Biaya = masih dalam layanan tour)
07.30-08.45 – Perjalanan Wonosobo-Dataran Tinggi Dieng Jarak wonosobo-dieng 26km, ditempuh sekitar 45 menit perjalanan.
08.45-12.00 – Kunjungan wisata ke Dieng, Dan Obyek wisata yang dikunjungi : Telaga Menjer, Kawah Sikidang Dieng dan Komplek Candi Arjuna Dieng, Dan dilanjutkan Kembali ke Penginapan Untuk ISHOMA ( Istirahat, Sholat, Dan Makan Siang )
12.00-14.00 – Istirahat, Sholat Dan Makan Siang
14.00-15.00 – Melanjutkan tour ke Obyek wisata yang dikunjungi : Telaga warna, telaga pengilon,Dan Goa alam ( Goa Semar, Goa Sumur,Dan Goa Jaran)
15.00-17.00 – Batu Ratapan Angin Dan Dieng Plateau Teather
17.00-17.30 – Check in dan Istirahat di Homestay, Dan Dilanjutkan Dengan Acara bebas
18.00-20.00 – Makan malam ( Biaya Masih Dalam Layanan Tour )
20.00 Istirahat di Homestay –
Hari ke -2 – –
03.30-04.00 Bangun pagi- Perjalanan ke Bukit Sikunir, yang terletak di Desa Wisata Sembungan.
04.00-04.30 Mendaki puncak Sikunir Menuju puncak Sikunir, perjalanan jalan kaki 800 meter atau bisa ditempuh Dengan Durasi sekitar 30 menit
04.30-05.30 Menikmati keindahan goden sunrise –
05.30-07.00 Jalan-jalan santai dan menikmati keindahan Telaga Cebong –
07.00-09.00 Kembali ke Homestay -Istirahat sebentar dan sarapan pagi (sarapan biaya sendiri) ,
09.00-11.00 dan Tour Dilanjutkan , Menuju Ke Objek Wisata Berikutnya yaitu, Sumur Jalatunda,
11.00-12.00 -Kembali Ke Homestay, Istirahat- Check Out ( Prepare Kembali ke Kota Wonosobo)
12.00-13.00 -Dilanjutkan Kembali -Wisata Belanja Ke Pusat Oleh-Oleh Trisakti Dieng dan Dilanjutkan Menuju Objek Wisata Tuk Bima Lukar
13.00-14.00 – Tiba di Kota Wonosobo- Istirahat, makan Siang (Biaya Sendiri), Dilanjutkan kembali ke Terminal Mendolo untuk pulang ke Jakarta.
14.00 Tour Selesai Dan Sampai jumpa
** Itinerary paket perjalanan wisata kami fleksibel, dan dapat disesuaikan kembali dengan kebutuhan.
HARGA PAKET WISATA TOUR DIENG 2HARI 1 MALAM = 525rb/Orang, Minimal 6 Orang.
Rental Sewa Mobil di Dieng
Salam Lestari Dari Dataran Tinggi Dieng….
Hello Sobat Traveller Sedunia yang Mau Berkunjung ke Dataran Tinggi Dieng, Sekarang gag Perlu Bingung, Kok Bingung????…
Maksut saya Kalian Pasti Butuh Banget Info yang satu ini, Yaitu Informasi Seputar Akomodasi di Area Wisata Dieng, Jadi Sobat gag Perlu Bingung kalau ke Dieng gag Bawa Kendaraan Sendiri, Karena Kami Menyediakan Jasa Rental Sepeda Motor dan Mobil di Area Wisata Dieng, Sekarang kami Datang Dengan Informasi yang sangat Uptodate Tentang Seputar Wisata Dieng, Silahkan Sobat Check List Harga Rentalnya Sebagai Berikut ;
- Motor Matic ; Rp,100 rb/24 jam include BBM
- Motor Manual / Bebek 4 tak 100rb/24 jam include bbm
- Mobil Avanza, Inova, Suzuki Grand Max, Luxio, Dan Apv =; Rp,250 rb – 300 rb/24 jam non BBM
- Mobil ELF Seat 12 ; Rp 400 rb exclude BBM and Driver
Untuk Informasi Lebih Lanjut Silahkan Menghubungi Kami di Alamat ;
Home : Jl.Raya Dieng Batur Banjarnegara 53456 Jawa Tengah
Email : agusyuwono742@gmail.com
Phone : 085747362565
Whatsapp; 085747362565
PIN BB – ; 52390ca6
7 Tradisi Unik yang ada di Dataran Tinggi Dieng
Tradisi dan budaya yang ada menjadi simbol yang mewakili masyarakat dieng yang selalu mengedepankan kebersamaan dan kerukunan, dan juga sebagai tolak ukur mereka menjaga sebuah sebuah warisan peradaban, melalui tradisi dan budaya yang khas dataran tinggi dieng menyapa nusantara, menyapa dunia.
Bisa kita jumpai disini, beberapa tradisi unik yang sampai sekarang masih dilestarikan oleh masyarakat dieng, yaitu tradisi unik yang dirangkum dalam tema 7 tradisi unik yang ada di dataran tinggi dieng, dan berikut tradisi unik yang ada di dieng ;
1.RUWATAN RAMBUT GIMBAL
Tradisi ruwatan memotong rambut gimbal yang tumbuh pada anak anak dieng, selengkapanya DIENG CULTURE FESTIVAL
2.TRADISI MOMONGI
momongi adalah sebuah tradisi masyarakat dieng, untuk memperingati hari lahir anak, yang digelar didepan pintu rumah.
- TRADISI MONGEN ( duduk bersama didepan tungku perapian )
Mongen adalah sebuah tradisi masyarakatdieng, duduk bersama di depan tungku perapian, sehingga kulit mereka memerah kehitam – hitaman yang disebut dengan istilah mongen.
- TRADISI KARENG
Kareng adalah sebuah tradisi nongkrong atau kumpul – kumpul di depan rumah berjemur dibawah sinar matahari untuk menghangatkan badan dengan tetangga atau saudara.
- TRADISI NGINANG ATAU SUSURAN
nginang atau susuran adalah tradisi masyarakat8 menjaga kesehatan gigi, selain di dieng, juga bisa kita jumpai di berbagai daerah di nusantara.
- TRADISI RUWAT BUMI ( selamatan desa atau memperingati hari jadi desa )
Ruwat bumi adalah sebuah tradisi yang dilakukan masyarakat untuk memperingati hari jadi desa.
- TRADISI KOKOP
Tradisi kokop adalah sebuah kegiatan masyarakat dieng mencuci atau membersihkan peralatan pertanian pada saat malam lebaran, seperti mencuci ; cangkul, sabit, dan alat pertanian lainnya.
Kompleks Candi Arjuna Dieng
Komplek Candi Arjuna adalah sebuah kelompok bangunan candi yang terletak di dataran tinggi dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Indonesia, di kompleks ini terdapat beberapa candi yang berderet dari utara ke selatan, candi candi tersebut adalah Candi Arjuna, Candi Semar, Candi Srikandi, Candi Puntadewa, dan Candi Sembadra, candi-candi tersebut merupakan sebuah mahakarya seni arsitektur megah pada masa kerajaan mataram kuno pada abad ke 7 sampai 9 masehi oleh dinasti sanjaya.
dalam sebuah buku yang berjudul Sriwijaya, de sailendrawamsa en de sanjayawamsa (1952) yang ditulis oleh seorang sejarawan bernama Dr. Bosch, ia menyebutkan bahwa, di kerajaan medang terdapat dua dinasti yang berkuasa, yaitu dinasti Sanjaya dan dinasti Sailendra, istilah wangsa sanjaya merujuk kepada nama pendirikerajaan medang, yaitu raja sanjaya yang memerintah pada tahun 732 masehi, Berdasarkan pada Prasasti Canggal (732 M) diketahui Sanjaya adalah penerus raja Jawa Sanna, menganut agama Hindu aliran Siwa, dan berkiblat ke Kunjarakunja di daerah India, dan mendirikan Shivalingga baru yang menunjukkan membangun pusat pemerintahan baru. Prasasti Canggal atau juga disebut Prasasti Gunung Wukir atau Prasasti Sanjayamerupakan salah satu bukti yang dipandang sebagai pernyataan diri Raja Sanjaya pada tahun 732 sebagai penguasa universal dari kerajaan Mataram Kuno.
Berdasarkan pada 22 prasasti yang ditulis dalam bahasa Jawa Kuno, adalah rangkaian informasi yang menggambarkan mengenai Dieng sebagai pusat kegiatan religius pada masa itu, Salah satunya adalahprasasti Kuti berangka tahun 809 M yang menyebutkan tentang Gunung Dihyang, Sebagai pusat kegiatan religius, sebagaimana informasi yang terdapat didalam prasasti, sebuah tempat untuk kegiatan religius atau memiliki candi didukung oleh komunitas yang tinggal di desa perdikan. Masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi tersebut mempunyai kewajiban mengelola bangunan suci tersebut dengan dipimpin oleh pemuka agama. di dataran tinggi Dieng saat ini masih bisa kita jumpai peninggalan purbakala yang dahulu digunakan sebagai pusat kegiatan keagamaan, berupa candi sebagai bangunan suci.
Pesona Telaga Cebong dari Puncak Bukit Sikunir
Pesona Telaga Cebong Dari Puncak Bukit Sikunir.
Telaga Cebong Merupakan salah satu Telaga yang ada di Dataran Tinggi Dieng, Terletak di Desa Sembungan, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Telaga ini dulunya memiliki luas area sekitar 18 Ha, namun karena proses sedimentasi, Kini luas Telaga Cebong menyempit hingga 12 Ha, Telaga Cebong terletak di sebelah barat Bukit Sikunir.
Tak hanya Telaga Cebong, di Desa Sembungan juga terdapat Obyek Wisata Bukit Sikunir yang merupakan salah satu tempat untuk Melihat Matahari Terbit atau Sunrise di Dieng, yang kini merupakan Primadona obyek wisata yang ada di Dataran Tinggi Dieng. Bukit Sikunir dikenal oleh wisatawan karena keindahan Golden Sunrisenya yang diklaim sebagai salah satu Sunrise terbaik di Indonesia, selain Sunrise di Bromo.
Selain itu, untuk anda yang punya hobi kegiatan di alam bebas (Penggiat alam), di area Bukit Sikunir juga tersedia tempat untuk Camping Ground yaitu di sebelah Telaga Cebong, dan Bagi para Fotografer Nusantara, pada musim-musim tertentu seperti bulan juni hingga agustus, dari sekitaran Telaga Cebong dan sikunir anda juga bisa menyaksikan fenomena Milky Way di Langit Dieng, Penasaran?? Yuk Rencanakan Liburan anda ke Dataran Tinggi Dieng.
Pesona Telaga Cebong Dari Puncak Bukit Sikunir.
Telaga Cebong Merupakan salah satu Telaga yang ada di Dataran Tinggi Dieng, Terletak di Desa Sembungan, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Telaga ini dulunya memiliki luas area sekitar 18 Ha, namun karena proses sedimentasi, Kini luas Telaga Cebong menyempit hingga 12 Ha, Telaga Cebong terletak di sebelah barat Bukit Sikunir.
Tak hanya Telaga Cebong, di Desa Sembungan juga terdapat Obyek Wisata Bukit Sikunir yang merupakan salah satu tempat untuk Melihat Matahari Terbit atau Sunrise di Dieng, yang kini merupakan Primadona obyek wisata yang ada di Dataran Tinggi Dieng. Bukit Sikunir dikenal oleh wisatawan karena keindahan Golden Sunrisenya yang diklaim sebagai salah satu Sunrise terbaik di Indonesia, selain Sunrise di Bromo.
Selain itu, untuk anda yang punya hobi kegiatan di alam bebas (Penggiat alam), di area Bukit Sikunir juga tersedia tempat untuk Camping Ground yaitu di sebelah Telaga Cebong, dan Bagi para Fotografer Nusantara, pada musim-musim tertentu seperti bulan juni hingga agustus, dari sekitaran Telaga Cebong dan sikunir anda juga bisa menyaksikan fenomena Milky Way di Langit Dieng, Penasaran?? Yuk Rencanakan Liburan anda ke Dataran Tinggi Dieng.
Wana Wisata Petak 9 Bukit Sidengkeng Dieng
Sensasi Kalibiru di Bukit Sidengkeng Dieng – Baru-baru ini di Jogja ada Tempat wisata baru yang sekarang lagi ngehits yaitu Obyek Wisata Alam Kalibiru yang terletak di daerah Kabupaten Kulon Progo Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, KaliBiru Berada di Ketinggian 450 mdpl, Jarak tempuh dari Kota Yogyakarta menuju Kulon Progo sekitar 40 km, obyek wisata yang satu ini menawarkan pesona keindahan perbukitan di bukit Menoreh juga Waduk Sermo.
bukit sidengkeng dieng
bukit sidengkeng dieng
Selain Kalibiru di Jogja, Dieng juga punya Tempat Wisata yang menawarkan pemandangan yang tak kalah indah, Sensasi Kalibiru Jogja juga bisa anda dapatkan di Bukit Sidengkeng Dieng, yaitu salah satu Obyek Wisata Alam yang terletak di sebelah utara Telaga Warna, Obyek Wisata yang satu ini juga lagi ngehits di kalangan para Wisatawan.
Anda Penasaran dengan Sensasi Kalibiru di Bukit Sidengkeng Dieng??.. Silahkan Berkunjung dan Buktikan!!
INFO PENTING ;
Padang Savana Dieng di Gunung Pangonan
Gunung Pangonan adalah salah satu gunung yang berada di Dataran Tinggi Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah, terletak disebelah barat Kompleks Candi Arjuna, gunung pangonan memiliki ketinggian sekitar 2500 mdpl, Gunung ini bak gadis cantik yang baru keluar dari rumah, dan kecantikannya seketika menyihir mata banyak orang, ya kenapa tidak, karena baru-baru ini gunung ini sedang ramai dibicarakan, dan menjadi salah destinasi wisata di dieng juga, karena gunung ini mempunyai beberapa daya tarik yang tidak akan anda temukan ditempat lain.
Gunung pangonan, oleh masyarakat setempat juga disebut dengan nama lembah Semurup ( dalam bahasa jawa berarti mengalir atau surut ), karena pada musim hujan, lembah semurup ini menjadi sebuah telaga, yang airnya akan surut pada musim kemarau, pada tahun 2013, sebuah artefak yang diduga adalah sebuah bangunan candi ditemukan di gunung pangonan, artefak yang berbentuk menyerupai candi tersebut memiliki ukuran lebih kecil dibandingkan candi-candi yang telah ditemukan di Dataran Tinggi Dieng, Bangunan candi tersebut, kini masih dikaji oleh para ahli arkeologi dari Balai Budaya dan Cagar Budaya Jawa Tengah.
.Foto lembah semurup di musim hujan
memang tak se booming Bukit Sikunir dan Gunung Prau, namun, anda bisa merasakan dan menikmati sensasi ala afrika indonesia di Padang Savana Dieng, tempat dengan panorama hamparan rumput dan pepohonan yang hijau, dan pada saat diadakannya festival budaya dieng, yaitu DIENG CULTURE FESTIVAL , gunung pangonan juga menjadi salah satu tempat kegiatan event tersebut.
Gangsiran Aswatama Dieng, Saluran Air Purba Dieng
Dieng adalah salah satu tempat yang konon dipilih oleh orang-orang terpilih untuk membangun sebuah simbol suci untuk memuja Dewa, karena tempatnya yang berada di ketinggian, yang dipercaya dekat dengan sang pencipta. salah satu tempat yang sayang untuk dilewatkan ketika anda berlibur ke Dataran Tinggi Dieng adalah Gangsiran Aswatama yang merupakan saluran air kuno bawah tanah yang berada di sebelah barat Kompleks Candi Arjuna, Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kab. Banjarnegara.
Menurut para ahli Arkeologi, Saluran air Gangsiran Aswatama diperkirakan dibuat oleh Masyarakat Hindu kuno di Dieng untuk mengeringkan area Kompleks Candi yang diperkirakan pernah tergenang oleh luapan telaga Bale Kambang yang terletak di sebelah selatan Kompleks Candi Arjuna.
Dengan Konsep Kitab Kuno Vastusastra, Pembuatan candi sendiri harus memenuhi aturan-aturan yang digariskan dalam kitab Kuno Tersebut, yang merupakan kitab panduan membuat Bangunan Candi yang mengulas ilmu arsitektur kuno dari India. Aturan dalam kitab ini tak hanya mengenai konstruksi candi, tapi juga pemilihan lahan, jenis tanah, dan lingkungannya. Menurut Manasara, salah satu bagian dari kitab Vastusastra, bangunan suci sebaiknya didirikan di dekat air seperti danau, sungai, mataair, muara sungai, dan laut serta berada di puncak bukit, lereng gunung, hutan, atau lembah.
Percandian Dieng dibangun sesuai dengan ketentuan kitab tersebut: berada di puncak bukit, lereng gunung, dan hutan, juga dekat dengan mata air, yakni Tuk Bima Lukar dan Telaga Bale Kambang.
Beberapa nama tempat wisata di Dieng tidak lepas dari cerita pewayangan versi jawa, seperti Gangsiran Aswatama misalnya, namanya diambil dari salah satu tokoh pewayangan yaitu diambil dari tokoh pewayangan. Aswatama adalah putra pandita Drona. Untuk membalas dendam kematian ayahnya dalam perang Baratayudha, dia menggali lorong bawah tanah atau gangsiran, yang berujung di perkemahan Pandawa. Nahas, Aswatama tewas oleh keris Pasopati yang ditendang bayi Parikesit, cucu Arjuna, hingga menancap di dadanya.Cerita Aswatama nglandak,atau Aswatama Nggangsir atau dikenal juga dengan Parikesit Lahir, artinya berperilaku seperti landak, jadi maksudnya Aswatama, Kartamarma dan Resi Krepa bermaksud ke Astinapura, untuk membunuh para Pandawa dan keluarganya, dengan cara membuat nggangsir dari bawah tanah menuju Astinapura.
Mitos Sumur Jalatunda Dieng
Salah satu Objek Wisata yang ada di Dataran Tinggi Dieng yang terletak di sebelah barat Pegunungan Dieng ini adalah Objek Wisata Alam yang terbentuk akibat letusan Gunung purba ratusan tahun silam , hingga kini menyisakan sebuah lubang raksasa yang terisi air hujan dan mata air di sekitar sumur tersebut , bisa dikatakan sumur raksasa karena sumur tersebut berdiameter kurang lebih 90 meter dan mempunyai kedalaman ratusan meter , dan Asal usul nama dari sumur tersebut berasal dari cerita pewayangan ataumahabarata yang konon katanya digunakan sebagai tempat Penghubung Dunia dengan Bumi lapis ke tujuh ( Sapta Pratala ) ,
Dan menurut cerita Masyarakat atau mitos yang berkembang sumur tersebut adalah bekas pijakan kaki sang Bima ( Tokoh pewayangan ) yang saat itu sedang marah lalu Menancapkan kakinya ke tanah sehingga terbentuklah lubang raksasa tersebut yang kini dinamakan oleh masyarakat sekitar dengan nama Sumur Jalatunda , dan tak jauh dari sumur tersebut juga terdapatObjek Wisata Alam yaitu Kawah Candra Dimuka yang menyuguhkan Pemandangan berupa Semburan air panas ( Fumarola ) setinggi 1 meter , dan asal usul nama dari Objek Wisata tersebut juga diambil dari cerita pewayangan mahabarata yang konon katanya tempat tersebut adalah Petirtaan sang Gatotkaca ( Tokoh pewayangan ) yang digunakan untuk Meningkatkan ilmu kesaktianya guna membasmi Kejahatan di muka bumi ,
Dengan letak geografik Dieng yang demikian sebagai area vulkanik atau kepundan aktif dan merupakan daerah lingkaran vulkanik atau Gunung api (ring of fire atau cincin api ) sehingga kawasan Dieng tak lepas dari banyaknya objek wisata alam yang terjadi akibat letusan gunung purba SepertiKawah Sikidang , kawah Sibanteng , kawah Candra Dimuka , Kawah Sikendang , Kawah Timbang , Kawah Pager Kandang , dan Kawah Siglagah , dan dengan adanya aktivitas di Pegunungan Dieng tersebut tak lepas dari manfaat Alam Sekitar atau Potensi Sumber Daya Alam yaitu berupa Panas Bumi yang kini diolah sebagai Pembangkit Listik tenaga panas Bumi ( Geothermal ) Unit Dieng oleh PT. GEO DIPA ENERGI DIENG ,
Terima kasih semoga Catatan Diatas dapat menjadi wacana yang menarik bagi anda by Komunitas Wisata Dieng.
Subscribe to:
Posts (Atom)